Wednesday, August 03, 2011

Sayang anak-anak


Aduhh.. kangen ngeblog.... Bulan-bulan terakhir ini kok sibuk aja. Punyeng memikirkan urusan "banyak anak". Anak sendiri sih satu di rumah, tapi "anak" di kampus sekarang menjadi banyakkkkk banget. Mulai tahun 2007 saat balik ke kampus yang mahasiswanya sekitar 80 orang... setelah tahun 2010 ini, setelah 4 tahun, meningkat jumlahnya jadi 159 orang. Jadi "anak-anak di kampus" makin banyak.

Sekarang jadi mikir...dan harusnya kata pepatah "banyak anak banyak rejeki" ini harus dikaji ulang. Bener deh.... Kalau saya bilang sih... banyak anak , banyak masalah...hehehe... Ini terbukti dengan "anak-anak" saya di kampus. Dengan bertambahnya jumlah mahasiswa yang kenaikannya sangat-sangat signifikan dibanding jumlah dosennya, maka banyak masalah mulai muncul. Mulai dari hal paling sederhana... yaitu faktor bagi-bagi perhatian.

Hehehe.. kalau anak saya, si cantik itu, ingin selalu diperhatikan di rumah, maka "anak-anak" saya yang lain di kampus, yang 159 orang itupun ingin selalu diperhatikan di kampus. Muncul masalah antara kepentingan anak di rumah yang 1 orang dan yang di kampus , 159 orang. Kadang memerlukan waktu dan perhatian yang bersamaan kegiatannya. Dan jujurnya... saya selalu merasa si Bilah lebih dewasa daripada "anak-anak" di kampus hahaha.... Ini benar lho. Walaupun ya kadang-kadang muncul juga manjanya si cantik.... "Ibu, masak anak sendiri 1 orang aja dikalahkan ama anak orang lain?" Kalimat itu muncul kalau si Bilah cemburu karena saya terlalu memperhatikan kegiatan di kampus. Hahaha.. kadang saya ketawa sendiri, apa seperti itu ya?

Kenyataannya iya. Ternyata memang saya terlalu memperhatikan semua anak-anak yang di kampus. Kadang berpikir ah cuekin aja... anak orang ini... hehehe.. tapi ternyata saya tidak bisa berpikir dan bertindak seperti itu. Kenyataannya..perhatian, empati, dan sayang itu muncul ke "anak-anak" di kampus.

Masalah lain yang muncul dengan banyak anak, kita perlu peralatan yang banyak. Ya kalau anak dirumah, kita perlu mainan yang banyak biar tidak berebut. Kalau di kampus... peralatan dan kegiatan harus banyak. Kalau di rumah dengan banyak anggota keluarga, maka perlu makanan yang cukup banyak, nah kalau banyak anak di kampus... ya makin banyak juga keperluan sehari-harinya. Padahal gaji kita terbatas.... padahal dana di kampus terbatas. Jadi harus pinter-pinter mikir gimana menghidupi anak- anak kita, kalau di kampus tuh... gimana pinter-pinter mikir cari kerjasama atau dana tambahan untuk kegiatan mereka.

Jadi walaupun di rumah cuma 1 orang anak, tapi saya punya 159 orang anak lagi yang selalu menemani hari-hari saya, mengisi pikiran, dan selalu perlu diperhatikan juga. Walaupun banyak anak, banyak masalah.... tetap saja toh harus memikirkan 160 orang anak-anak tersayang. Akhirnya memang harus selalu dinikmati ....walaupun banyak anak hehehe....

Selamat menjalankan ibadah Ramadhan tahun 2011

Foto : Dik Lutfi sedang main di Pelabuhan Ratu.

Labels: ,