Monday, July 10, 2006

Catatan Perjalanan (1)

Catatan Perjalanan ini adalah cerita selama saya ke dan di Indonesia, hingga kembali ke Hamburg lagi. Sebagian besar catatan ini saya ketik di Bandung. Sayangnya susah sekali posting dari Bandung, sehingga terpaksa dibawa ke Hamburg dan diposting dari Hamburg.

Amsterdam, 20 Juni 2006

Setelah terbang sejam dari Hamburg, mendaratlah saya dan mbak Yul (kebetulan ada teman yang ke Indonesia juga) di Amsterdam. Setahun yang lalu saya transit disini bersama si Bilah. Nah perubahannya begitu cepat. Penumpang dari dalam Eropa yang dulu dengan mudah setelah mendarat bisa masuk ke pintu penjagaan visa, tahun ini telah berubah. Kami ikut penumpang lainnya yang mengambil barang, melalui pintu pemeriksaan Zoll dan kemudian naik ke atas menjumpai loket pemeriksaan visa. Nah karena disini orang lain mengambil barang, kami berdua sempat bertanya-tanya apa perlu mengambil barang ya? Sempat mendekat ke jalur barang... dan tampak koper merah besar seperti yang saya bawa. Ingat kata pak Joko (suaminya mbak Yul) kalau koper saya tidak ada duanya... maka makin yakin harus diambil kopernya. Maka... ambil aja koper merah itu... hihi... tahunya bukan punya saya. Hahaha... jadi aja kami berdua ketawa-ketawa. Ternyata setelah tanya ke bagian informasi disitu, emang kami tidak perlu mengambil koper/bagasi, namun harus melalui pintu Zoll dan pemeriksaan bawaan. Hmm... apa penjagaan antar negara eropa juga makin ketat ya?

Penerbangan berlangsung lancar. Dengan menggunakan FlyingBlue Card kami berdua bisa masuk ke jalur khusus tanpa antri panjang saat check in :D Walaupun demikian pada penerbangan Amsterdam-Kuala Lumpur ini sempat hp jatuh dari kantong celana panjang, terima kasih buat mbak Siapa (gak nanya nama.. payah deh saya) dari Irlandia yang duduk di belakang saya dan berbaik hati mengambilkan hp saya yang terjatuh. Ntah kenapa dan gimana kok bisa hp jatuh dari kantong gitu, padahal kantong gak bolong lho hehehe... dan parahnya boardingpass ikutan jatuh dan hilang ntah kemana, padahal masih harus transit di Kuala Lumpur 30 menit :(

Kuala Lumpur, 21 Juni 2006

Di Kuala Lumpur gak ada masalah ama kehilangan bordingpass, asal ingat nama dan tempat duduknya kata petugas hihi.... Sempat kirim sms ke mas Bim yang sedang kerja di Purwakarta. Dia bisa jemput... alhamdulillah, gak jadi nginep di Jakarta.

Jakarta - Bandung, 21 Juni 2006

Jam 5 sore mendarat. Semuanya lancar... kali ini tak ada pertanyaan atau hambatan apapun dipemeriksaan visa ;) Diluar mas Bim sudah melambaikan tangan. Pulanglah ke Bandung tercinta... yang sekarang dapat ditempuh hanya 3,5jam dari bandara ke Bandung menggunakan mobil.

Di rumah hanya ada si Ida, anak yang menemani bapak dan sekolah SMA sekarang. Sementara bapak sudah di Jakarta karena hari Minggu, 25 Juni akan terbang ke Surabaya untuk datang ke undangan pernikahan Wawan (sepupu dari kakak ibu). Malam itu.... hmm malam pertama itu... terasa benar rumah ini sepiiiiiiiiiii..... 180° perbedaan keadaannya semasa ibu masih hidup. Baru merasakan sepi yang dirasakan bapak kalau ada dirumah sendirian.

Malam ini tidak dapat langsung enak tidur, kesepian soalnya hehehe... Tapi karena terbayang besok sudah harus sibuk dan sibuk terus selama 2 minggu kedepan, maka mata terpaksa dipejamkan. Stamina harus dijaga.

Bandung, 22 Juni 2006

Hari pertama di Bandung.... pagi langsung dijemput Totok untuk ke lab oseanografi. Hari ini langsung dijadwalkan koordinasi dan konsolidasi ( hihi... ) antar anggota tim. Ini pertama kalinya saya ketemu ama Endro yang akan mengkoordinasi tim survei oseanografi, Yuda dari tim hidrometeorologinya mas Edvin, pak Eko, pak Wahyu, dan pak Afnimar dari tim geologi dan geofisika. Pertama yang saya lakukan adalah penjelasan 'timbulnya ide' dari proyek ini. Koordinasi selesai pukul 3 siang. Dilanjutkan membuat beberapa materi presentasi besok yang belum sempat saya selipkan di file yang telah saya susun di Hamburg. Jam 5 sore kembali bertemu tim geologi geofisika untuk membahas rincian detail rencana mereka di proyek ini.

Malamnya saya ditraktir Totok makan di rumah makan sunda di jalan Dago (deuhh gak inget namanya hehehe...). Totok sempat cerita seputar kehidupan di Bandung sekarang, stressnya kerja, seputar gosip di kampus hehe... dan lainnya.

Jam 22 baru masuk rumah. Mandi air hangat, istirahat dan tak lupa sms-an ama doi di Hamburg hehehe... Kami dah biasa berjauhan, walaupun demikian semua cara komunikasi setiap ada kesempatan pasti kami lakukan. Yang saya lakukan hari ini dan cerita seputar Bilah adalah menu cerita sms hari ini.

(--- bersambung ---)

4 Comments:

At 8:07 AM, Blogger Noenoe said...

horeee yg pertama, dan horee lagi dah bisa ketemuan lagi,...ditunggu mbak,..lanjutannya.
saya plg tgl 3 agust ini,..doain smua lancar ya.

 
At 12:33 PM, Blogger Maya Hirai said...

Makasih liputannya dan slamet bergabung kembali dg 'belahan'nya ^-^

 
At 4:54 PM, Blogger si inot said...

sms itu emang wis jadi budaya ya. hehehe. inget temen yg sms tiap 30 menit ama bojo yg lagi dines di indo. jd gak kerasa berjauhannya.

hiks. aku ndak suka sms sih.males mencet2 tombol. soale tanganku segedhe jahe jahe, jadi suka kesulitan mencet..

 
At 2:15 PM, Blogger frufundersam said...

welkam bek mbak :)

dulu daku suka sms2an tapi gak skarang gak tau deh males aja apalagi dah nulis panjang2 tau2 kepencet apa ilang. mending ngimel aja he he he...

btw ditunggu crita bersambungnya yaaa :)

 

Post a Comment

<< Home