Fischmarkt

Cerita selanjutnya... tentang salah satu tujuan wisata di Hamburg ini. Belum ke Hamburg kalau belum ke San Pauli... begitu dulu kata mbak Tuti, teman dari ITS. Awalnya saya juga kurang tahu kenapa sih dibilang begitu? Ternyata San Pauli itu, berdekatan dengan Repperbahn ...hehehe.. dan itu adalah tempat prostitusi terkenal di Hamburg. Daerah semacam RedLight di Amsterdam ini memang cukup terkenal, baik di Hamburg sendiri, di negara-negara Eropa, dan mungkin yang di Indonesia juga tahu karena disini juga ada San pauli.

Fischmarkt atau pasar ikan kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia, semacam pasar pagi yang hanya ada pada hari Minggu pagi, yang resminya mulai jam 4 sampai dengan 9.30. Lokasi pasar ini mengambil tempat di lapangan parkir sebelah barat pelabuhan Hamburg, dapat ditempuh dengan S-Bahn no 3, bis 112, atau U3, dan tentu saja dengan kapal nomor 62 arah Finkenwerde.
Walaupun namanya pasar ikan, namun disitu tidak hanya menjual ikan. Ada sayuran, buah-buahan, hingga ke souvenir, kaos dan pakaian, tas, .... mainan anak, termasuk juga alat-alat kedokteran semacam tang pencabut gigi, gunting dan jarum jahit dokter gigi, atau lainnya (banyak banget, sementara saya bukan dokter jadi gak tahu apa aja itu). Gunting rambut, gunting pohon dan gunting-gunting yang lain :D Belum lagi tanaman-tanaman pun dijual disitu selain juga bahan makanan seperti roti, aneka keju, aneka coklat, aneka mie dan pasta.



Ikan yang besar disamping ini (bahkan ada yang lebih besar lagi) enaknya di goreng kering, kalau bosan goreng... ya dimasak Ikan bumbu merah. Ini bukan promosi masakan, tapi kira-kira begitulah yang kami masak.
Selain ikan mentah yang harus kita bersihkan sendiri, ada jenis olahan ikan lainnya seperti ikan asap yang tinggal dioven atau masuk microwave sebentar, makan pakai sambel dan nasi hangat sudah menggugah selera :D Ada juga jenis frikadelle atau hmm ... perkedel ikan gitu ya bahasa Indonesianya siap dimakan, ada juga kiosk-kiosk yang menjual menu ikan siap makan ditempat dengan hangat. Nah biasanya kalau ke Fischmarkt ama mas Agus dan Bilah, mereka sih nongkrong makan ikan, sementara ibunya keliling belanja hehehe.. Mereka males aja berdesak-desakan di antara banyak orang :D


Yang menarik lagi... setelah pukul 9.30 yang ditandai bunyi lonceng, maka si penjual harus menutup dagangan dan membersihkan semua barang dan peralatan yang akan dibawa pulang lagi. Jika ditinggal, maka pukul 10-an dinas kebersihan Hamburg akan membersihkan tempat ini dan mengembalikan fungsinya sebagai tempat parkir lagi. Pada saat lonceng berbunyi inilah biasanya transaksi harga menjadi murah sekali. Bahkan bonus-bonus diberikan ke kita pembeli. Kalau awalnya 1 kotak timun harganya 1 euro, bisa jadi 1 euro dapat 2 kotak. Hehehe.. bisa makin mabok deh bawanya juga :D Atau... buah-buahan yang tidak laku dan si penjual tidak mau membawa kembali, maka dibiarkan diambil gratis oleh orang-orang yang ada dan mau mengambil. Tinggal kita pilih-pilih mana yang masih bagus buat dimakan.
Adanya aksi gratis ini.. yang saya lihat orang-orang gelandangan masih tetap sehat makan buah dan sayur yang dibuang gratis di akhir jam penjualan hehe... Masih ingat kata mbak Rini... "Orang miskin, gelandangan di Hamburg aja masih bisa sehat makan buah, masih bisa makan apel dan anggur" hehe... Namun demikian, pengunjung pasar ini sebagian juga turis-turis Eropa lho, mereka sengaja mampir ke Hamburg pagi hari untuk melihat Fischmarkt ini.
Pokoknya heboh seru deh kalau ke Fischmarkt pagi hari. Oh ya... pasar ini buka setiap hari Minggu pagi selama setahun, baik hari Minggu itu bertepatan dengan hari Natal atau tahun baru sekalipun pasar ini tetap buka.
Labels: Hamburg
17 Comments:
Belanja...belanja...Baca cerita Mbak Putri jadi kangen masuk pasar tradisional.
WAduh... belanja murah kayaknya Mbak Putri borong semua yang ada deh, belom yang gratisnya haha...
La... senengnya di Jerman ternyata ada Masjid Indonesia, eh mbak pasar minggu aku kira hanya ada di Malang. Ternyata di jerman juga ada to... kok kelihatannya sumringah abis dari pasar.
itu ikan gede gede banget put...
disini mana ada ya ikan gede kek gitu...
mengingat nasib nelayan aja memprihatinkan... :(
Fischmarkt, jadi inget beli semangka yang segede gaban, trus denger semangatnya sang penjual teriak2 1 euro..hehehe....
Jadi kangen deh...;)
Assalamualaikum, salam kenal n' salam ukhuwah dari oerang suda yang mengembara di jogja
Di Hamburg ada pasar kaget juga ya. Di Bandung (Cimahi) di sekitar kompleks perumahan sekarang ini juga lagi marak pasar kaget lho setiap minggu pagi.
Cerita tentang ikan jadi ngiler mbayangin masakannya. Apalagi kalau dimasak gulai ala RM padang!
waaah....asyik juga ya Mbak pasarnya....
mbak..salam kenal nih dari Indonesia bagian barat, riau.!!! Info tentang Riau..?? here it is
pasar ikannya kayaknya nggak kayak di jakarta ya, yang becek dan nggak nyaman buat jalan-jalan.
Bunganya namanya Flieder, warnanya macam2 ada putih, lila, ungu tua. Yang summer flieder ada juga warnanya agak kemerahan, tahun lalu sempet beli..cuman belum keluar bunganya euy. Klo ke fischmark..memang yg susah ngabisinnya..makanya aku suka kebagian nih dari tetangga finkenwerder. Ehh...gule kepala ikannya juga kebagian..he..he.
Fischmark??? Tempat yang cocok buat yang suka masak2 ikan tuh. Apalagi kalo harganya miring....pasti rame banget ya mbak pasarnya.
Selamat masak-masak deh......:)
ahhhhhh aku tidak kesanaaahhhhh
*turis spesialisasi jalan2 cuma sehari doang :D
ih asik banget mba, belanjanya....ibu2 tea yang namanya ke pasar mah heboh sureboh ya..:-)
saya sering liat kepala ikan zalmon , dan di jual perbiji di Bld 50 cent , sayangnya saya nggak tahu mau di bumbu bagaimana ya , belum pernah sih ..
Biasanya suami dan anak2 saya udah protes duluan sebelum di beli ..hihih
weh.. jd pengen ke hamburg nih..
mbak, taunya sampiyan itu imut2 yaaaaa....
mbak..aku tuh paling hobby memburu ikan seger..tapi ikan disini mah gak seseger n sebanyak disana deh..mahel lagi disini...
Post a Comment
<< Home