Tuesday, June 05, 2007

Fischmarkt

Cerita soal kota Hamburg... hmm masih banyak yang terlewatkan, walaupun dah 7 tahun tinggal di sini. Sebelum memulai cerita..., foto di samping ini adalah pohon bunga.. pohonnya agak tinggi besar, yang tumbuh liar di depan Mesjid Indonesia di Hamburg. Bagus ya... bunganya kecil-kecil, warnanya agak putih ungu dan berbunga bergerombol membentuk cemara gitu. Itu juga salah satu bunga di musim semi. Cuma saya gak tahu namanya apa.... senang aja motret, mengkoleksi bunga-bunga yang sedang banyak di bulan-bulan kemarin. Foto-foto bunga musim panas ada di sini dan ini bunga-bunga di awal musim panas.

Cerita selanjutnya... tentang salah satu tujuan wisata di Hamburg ini. Belum ke Hamburg kalau belum ke San Pauli... begitu dulu kata mbak Tuti, teman dari ITS. Awalnya saya juga kurang tahu kenapa sih dibilang begitu? Ternyata San Pauli itu, berdekatan dengan Repperbahn ...hehehe.. dan itu adalah tempat prostitusi terkenal di Hamburg. Daerah semacam RedLight di Amsterdam ini memang cukup terkenal, baik di Hamburg sendiri, di negara-negara Eropa, dan mungkin yang di Indonesia juga tahu karena disini juga ada San pauli.

Tentang daerah itu... bisa di search sendiri lah di internet hehehe.. gak minat membahasnya :D Saya punya slogan lain ah tentang ke Hamburg. Belum tinggal di Hamburg kalau belum pernah belanja ke Fischmarkt... hahaha yang merasa di Hamburg dan belum pernah ke Fischmarkt gak boleh protes :P

Fischmarkt atau pasar ikan kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia, semacam pasar pagi yang hanya ada pada hari Minggu pagi, yang resminya mulai jam 4 sampai dengan 9.30. Lokasi pasar ini mengambil tempat di lapangan parkir sebelah barat pelabuhan Hamburg, dapat ditempuh dengan S-Bahn no 3, bis 112, atau U3, dan tentu saja dengan kapal nomor 62 arah Finkenwerde.

Walaupun namanya pasar ikan, namun disitu tidak hanya menjual ikan. Ada sayuran, buah-buahan, hingga ke souvenir, kaos dan pakaian, tas, .... mainan anak, termasuk juga alat-alat kedokteran semacam tang pencabut gigi, gunting dan jarum jahit dokter gigi, atau lainnya (banyak banget, sementara saya bukan dokter jadi gak tahu apa aja itu). Gunting rambut, gunting pohon dan gunting-gunting yang lain :D Belum lagi tanaman-tanaman pun dijual disitu selain juga bahan makanan seperti roti, aneka keju, aneka coklat, aneka mie dan pasta.

Ikan?? Wow tentu saja.... Keberadaan jenis ikan tentunya bergantung juga musimnya. Menjelang musim panas kemarin, ikan salmon cukup banyak, sementara ikan jenis makarel masih jarang. Tentu saja...jika musimnya, maka ikan jenis itu harganya murah, sebaliknya yang belum banyak tapi peminat banyak, harganya pun mahal. Prinsip ekonomi berlaku hehehehe.. (*iseng banget nulis yang ini*). Harga kepala ikan salmon di samping ini kalau gak pakai nawar 1 kepala ikan = 1 euro, kalau beli 5 bonus 2 hehe... kalau pakai nawar kayak caranya mbak Rini, 1 kiste (1 kotak itu) bisa juga 5 euro, tapi dapatnya banyakkk banget, bisa mabok kepala ikan hehehe...

Jenis ikan bermacam-macam mulai dari yang kecil seperti foto di samping ini, mirip ikan kembung. Hmm kalau kata mas Agus mah ini ikan temennya Nemo hehehe.. kalau di film Nemo tuh jenis ikan ini yang menunjukkan Nemo pulang, tapi trus terperangkap jala itu. Lho jadi cerita Nemo??? Ikan ini tidak bersisik dan badannya mengkilap. Seperti ikan kembung juga... jenis ikan ini enak digoreng kering atau dimasak Acar Kuning.


Ikan yang besar disamping ini (bahkan ada yang lebih besar lagi) enaknya di goreng kering, kalau bosan goreng... ya dimasak Ikan bumbu merah. Ini bukan promosi masakan, tapi kira-kira begitulah yang kami masak.

Selain ikan mentah yang harus kita bersihkan sendiri, ada jenis olahan ikan lainnya seperti ikan asap yang tinggal dioven atau masuk microwave sebentar, makan pakai sambel dan nasi hangat sudah menggugah selera :D Ada juga jenis frikadelle atau hmm ... perkedel ikan gitu ya bahasa Indonesianya siap dimakan, ada juga kiosk-kiosk yang menjual menu ikan siap makan ditempat dengan hangat. Nah biasanya kalau ke Fischmarkt ama mas Agus dan Bilah, mereka sih nongkrong makan ikan, sementara ibunya keliling belanja hehehe.. Mereka males aja berdesak-desakan di antara banyak orang :D

Apa sih yang menarik dari Fischmarkt ini? Pasar ini tuh menawarkan barang jualannya dalam porsi yang banyak dan murah. Contohnya kepala ikan tadi yang saya tulis di atas, atau... 1 buah timun kalau di swalayan harganya sekitar 40-50cent nah kalau di pasar ikan ini... 1 euro bisa dapat 1 kotak yang isinya bisa sampai 20 buah timun. Kebayang kan?? Tentu saja ini bagus buat orang yang anggota keluarganya banyakkk sehingga biaya makan jadi murah :D atau orang yang punya 'warung' hehehe.. disini mah gak ada warung :P Memang tidak efisien buat yang anggota keluarganya sedikit. Cara belanjanya pun mereka sekeluarga, ada 1 orang yang berjaga disatu tempat, sementara anggota keluarga lainnya belanja, dikumpulkan dulu di satu tempat itu, kemudian dibawa pulang bersama-sama. Efisien untuk menghindari penuhnya pasar dan bawa barang banyak. Hmmm bisa juga joint-an ama teman. Bukan hanya teman, kadang sesama pembeli yang tidak mau banyak pun, kita bisa beli bareng-bareng trus dibagi bersama.


Lessy yang motret saya di samping ini. Bawaannya banyak, berat... beli ikan ama Lessy nih bulan April lalu.

Yang menarik lagi... setelah pukul 9.30 yang ditandai bunyi lonceng, maka si penjual harus menutup dagangan dan membersihkan semua barang dan peralatan yang akan dibawa pulang lagi. Jika ditinggal, maka pukul 10-an dinas kebersihan Hamburg akan membersihkan tempat ini dan mengembalikan fungsinya sebagai tempat parkir lagi. Pada saat lonceng berbunyi inilah biasanya transaksi harga menjadi murah sekali. Bahkan bonus-bonus diberikan ke kita pembeli. Kalau awalnya 1 kotak timun harganya 1 euro, bisa jadi 1 euro dapat 2 kotak. Hehehe.. bisa makin mabok deh bawanya juga :D Atau... buah-buahan yang tidak laku dan si penjual tidak mau membawa kembali, maka dibiarkan diambil gratis oleh orang-orang yang ada dan mau mengambil. Tinggal kita pilih-pilih mana yang masih bagus buat dimakan.

Adanya aksi gratis ini.. yang saya lihat orang-orang gelandangan masih tetap sehat makan buah dan sayur yang dibuang gratis di akhir jam penjualan hehe... Masih ingat kata mbak Rini... "Orang miskin, gelandangan di Hamburg aja masih bisa sehat makan buah, masih bisa makan apel dan anggur" hehe... Namun demikian, pengunjung pasar ini sebagian juga turis-turis Eropa lho, mereka sengaja mampir ke Hamburg pagi hari untuk melihat Fischmarkt ini.

Pokoknya heboh seru deh kalau ke Fischmarkt pagi hari. Oh ya... pasar ini buka setiap hari Minggu pagi selama setahun, baik hari Minggu itu bertepatan dengan hari Natal atau tahun baru sekalipun pasar ini tetap buka.

Labels:

17 Comments:

At 2:06 PM, Blogger Sita, Bunda-nya Calya said...

Belanja...belanja...Baca cerita Mbak Putri jadi kangen masuk pasar tradisional.

 
At 2:19 PM, Anonymous Anonymous said...

WAduh... belanja murah kayaknya Mbak Putri borong semua yang ada deh, belom yang gratisnya haha...

 
At 3:48 PM, Anonymous Anonymous said...

La... senengnya di Jerman ternyata ada Masjid Indonesia, eh mbak pasar minggu aku kira hanya ada di Malang. Ternyata di jerman juga ada to... kok kelihatannya sumringah abis dari pasar.

 
At 3:51 PM, Anonymous Anonymous said...

itu ikan gede gede banget put...
disini mana ada ya ikan gede kek gitu...

mengingat nasib nelayan aja memprihatinkan... :(

 
At 7:21 PM, Blogger Mala FDM said...

Fischmarkt, jadi inget beli semangka yang segede gaban, trus denger semangatnya sang penjual teriak2 1 euro..hehehe....
Jadi kangen deh...;)

 
At 7:14 AM, Anonymous Anonymous said...

Assalamualaikum, salam kenal n' salam ukhuwah dari oerang suda yang mengembara di jogja

 
At 10:37 AM, Blogger Unknown said...

Di Hamburg ada pasar kaget juga ya. Di Bandung (Cimahi) di sekitar kompleks perumahan sekarang ini juga lagi marak pasar kaget lho setiap minggu pagi.
Cerita tentang ikan jadi ngiler mbayangin masakannya. Apalagi kalau dimasak gulai ala RM padang!

 
At 12:04 PM, Anonymous Anonymous said...

waaah....asyik juga ya Mbak pasarnya....

 
At 2:49 PM, Anonymous Anonymous said...

mbak..salam kenal nih dari Indonesia bagian barat, riau.!!! Info tentang Riau..?? here it is

 
At 4:49 PM, Blogger artja said...

pasar ikannya kayaknya nggak kayak di jakarta ya, yang becek dan nggak nyaman buat jalan-jalan.

 
At 9:13 PM, Blogger Retno Prihadana said...

Bunganya namanya Flieder, warnanya macam2 ada putih, lila, ungu tua. Yang summer flieder ada juga warnanya agak kemerahan, tahun lalu sempet beli..cuman belum keluar bunganya euy. Klo ke fischmark..memang yg susah ngabisinnya..makanya aku suka kebagian nih dari tetangga finkenwerder. Ehh...gule kepala ikannya juga kebagian..he..he.

 
At 11:16 AM, Blogger Krisna Muslim said...

Fischmark??? Tempat yang cocok buat yang suka masak2 ikan tuh. Apalagi kalo harganya miring....pasti rame banget ya mbak pasarnya.
Selamat masak-masak deh......:)

 
At 12:56 AM, Anonymous Anonymous said...

ahhhhhh aku tidak kesanaaahhhhh

*turis spesialisasi jalan2 cuma sehari doang :D

 
At 12:56 AM, Blogger Bundanya Tiara said...

ih asik banget mba, belanjanya....ibu2 tea yang namanya ke pasar mah heboh sureboh ya..:-)

 
At 4:07 AM, Blogger mom4kids said...

saya sering liat kepala ikan zalmon , dan di jual perbiji di Bld 50 cent , sayangnya saya nggak tahu mau di bumbu bagaimana ya , belum pernah sih ..
Biasanya suami dan anak2 saya udah protes duluan sebelum di beli ..hihih

 
At 6:54 PM, Anonymous Anonymous said...

weh.. jd pengen ke hamburg nih..
mbak, taunya sampiyan itu imut2 yaaaaa....

 
At 2:07 AM, Anonymous Anonymous said...

mbak..aku tuh paling hobby memburu ikan seger..tapi ikan disini mah gak seseger n sebanyak disana deh..mahel lagi disini...

 

Post a Comment

<< Home