Sunday, November 18, 2007

Cerita Mudik (2)

Wah... ternyata mengatur waktu buat nulis lagi tuh susah banget. Acara padat, sedang mempersiapkan acara ini...hihi.. jadi nulis Cerita Mudik (2) ini juga sempat macet lama. Hihi... gak tanggung-tanggung sampai sebulan lebih macetnya. Jadi rada-rada kehilangan mood buat nulis nih. Tapi ya.... ngeblog kan juga sekalian acara istirahat, menuangkan isi hati dan juga silaturahmi ...khususnya (Tante Ophi ... apa kabar?) yang nunggu cerita berikutnya.... hehehe... jadi ya dilanjut deh ceritanya.

Foto-foto selama mudik ada di koleksi ini.

Yang jelas selama mudik bulan lalu itu, Bilah belajar melihat alam. Jalan ke kebon pisang, lihat ulat daun pisang yang menggulung. Si bapak sengaja mengambilnya, trus dibuka. Lucu, bulet, gendut, putih uletnya. Eh saya juga baru tahu kalau ulat di daun pisang itu warnanya putih :D Jalan ke kebon paria dan tembakau. Saya jadi ingat masa kecil... suka ikut memilah daun tembakau di gudang milik bapak di Jawa Timur sana. Jalan ke tepi sungai Serayu... melewati kebun-kebun tembakau dan pisang, melihat orang-orang mencari ikan, menangkap belalang, hingga ke bendungan gerak Serayu... membuat Bilah betah di kampung.

Oh ya, Bilah sempat juga kekeuh.. minta nongkrong dipinggir bendungan minum dawet ayu khas Banjarnegara. Hihi.. saya takut-takut aja sakit perut, eh alhamdulillah gak sampai sakit perut. Yang khas... penjual dawet ayu ini memakai karakter Semar di atas ember tempat dawetnya. Makanan lainnya yang disukainya selama mudik tentu saja mendoan. Mendoan yang dibuat neneknya (ibunya mas Agus) disajikan setiap pagi selepas lebaran. Bilah bisa habis 3-4 potong sekali makan. Padahal sehari-hari dia kurang suka tempe, ternyata dia suka mendoan khas neneknya. Es Tong-tong.... ini sempat dicobanya saat kami nyekar ke makam keluarga di dekat rumah. Seribu rupiah semangkok kecil itu.

Pengalaman lainnya..... kami sempat menonton pertunjukan Kuda Lumping di rumah tantenya mas Agus yang mengadakan syukuran rumah barunya. Pertama kali melihat langsung dari dekat pertunjukkan seperti kuda lumping itu, bikin ngeri juga hehe... apalagi kalau udah melihat yang kesurupan gitu...hiiii...

Tahun 2005 lalu, saat saya cuma ber2 dengan Bilah ke kampung, kami sempat ke pasar tradisional dan Bilah langsung mabok, muntah-muntah karena pasarnya bau hihi..... Kami berdua suka meledek... masak sih naik permainan yang muter-muter kuat kok bau pasar aja jadi mabok hehehe... Mungkin merasa tertantang, tahun ini Bilah maksa minta ke pasar itu lagi, ikut belanja ikan mentah, bumbu-bumbu, sampai beli pete buat lebaran... "Nah kan sekarang kuat, gak muntah lagi", katanya.. hahaha.. ternyata dia cuma ingin membuktikan dia juga gak apa-apa masuk pasar tradisional :D

Labels:

3 Comments:

At 1:17 PM, Anonymous Anonymous said...

Oi, achei seu blog pelo google está bem interessante gostei desse post. Gostaria de falar sobre o CresceNet. O CresceNet é um provedor de internet discada que remunera seus usuários pelo tempo conectado. Exatamente isso que você leu, estão pagando para você conectar. O provedor paga 20 centavos por hora de conexão discada com ligação local para mais de 2100 cidades do Brasil. O CresceNet tem um acelerador de conexão, que deixa sua conexão até 10 vezes mais rápida. Quem utiliza banda larga pode lucrar também, basta se cadastrar no CresceNet e quando for dormir conectar por discada, é possível pagar a ADSL só com o dinheiro da discada. Nos horários de minuto único o gasto com telefone é mínimo e a remuneração do CresceNet generosa. Se você quiser linkar o Cresce.Net(www.provedorcrescenet.com) no seu blog eu ficaria agradecido, até mais e sucesso. If is possible add the CresceNet(www.provedorcrescenet.com) in your blogroll, I thank. Good bye friend.

 
At 6:40 PM, Anonymous Anonymous said...

Neng Poetri... kumaha damang... asyik bener cerita mudiknya, halah eta makan dawet, bikin kepengen!

 
At 12:58 PM, Blogger Rich said...

yang lagi mudik, jalan ke pasar segala. becek-becek ya pasarnya... tau tuh kalo pasar tradisional keknya becek n bau yaaaaaa, gimana dng caranya supaya bersih dan ga bau, jadi kita nyaman bwt belanja

 

Post a Comment

<< Home