Ramadhan di Bandung
Foto di atas di ambil dari jendela rumah kami... saat subuh pagi hari.Tahun ini kami menjalani bulan Ramadhan pertama di Indonesia setelah 7 tahun bagi saya melaluinya di Hamburg dan setelah 4 tahun bagi Bilah dan ayahnya. Alhamdulillah sejak awal Ramadhan, si cantik otomatis puasa sehari penuh. Kadang di saat menjelang buka, disela pertanyaan 'kapan sih bukanya...?'... 'Haus...' :D tapi alhamdulillah terjalani dengan baik. Mungkin memang suasana di Indonesia sangat mendukung anak untuk belajar beribadah di bulan Ramadhan ini, baik suasana di sekolah yang penuh dengan acara kegiatan Ramadhan, teman-temannya yang juga berpuasa, juga lingkungan di rumah yang dekat masjid yang selalu terdengar gema Adzan maupun suara dari masjid saat membangunkan warganya untuk sahur. Bersyukurlah dengan lingkungan seperti ini.
Selama 7x ramadhan di Jerman, terasa sekali perbedaan waktu. Mulai dari Ramadhan saat musim dingin (winter) tahun 2000 dengan waktu puasa hanya 9-10 jam hingga Ramadhan tahun lalu saat menjelang musim panas (2006) dengan waktu puasa lebih dari 14 jam. Terasa sekali perbedaannya. Sekarang menjalani Ramadhan tahun ini, serasa cepat berlalu...menjalani hari demi hari dengan waktu puasa yang bisa dibilang tetap :D Namun demikian kenikmatan Ramadhan selalu terasa setiap tahun dengan warna yang berbeda. Temperatur di Bandung buat kami juga dirasakan tak sepanas saat berpuasa di Hamburg tahun lalu, jadi rasanya biasa saja menjalaninya. Makanan... walaupun disini banyak dijual disepanjang jalan, namun masih ada keraguan untuk jajan. Perut masih sensitif hihi.. Sesibuk apapun di kampus, setiap sore disempatkan masak makanan sendiri, walaupun kadang beli juga makanan jadi seperti ayam di KFC buat sahur :D Sttt... herannya di Bandung ini males foto-foto makanan, akibatnya unser Imbiss belum pernah di-update lagi hihi...
Yang ingin tahu si Bilah sekarang, foto di samping ini diambil saat minggu pertama kami di Bandung. Sempat nongkrong berempat dengan bapak saya di Starbuck BIP.
Masih sekitar 2 minggu lagi lebaran. Insya Allah kami juga akan mudik ke rumah mas Agus di Jawa Tengah. Sejak pergi ke Jerman awal tahun 2003 lalu dia belum pernah ke rumah orang tuanya lagi. Jadi kami merencanakan lebaran tahun ini di sana.
Selama 7x ramadhan di Jerman, terasa sekali perbedaan waktu. Mulai dari Ramadhan saat musim dingin (winter) tahun 2000 dengan waktu puasa hanya 9-10 jam hingga Ramadhan tahun lalu saat menjelang musim panas (2006) dengan waktu puasa lebih dari 14 jam. Terasa sekali perbedaannya. Sekarang menjalani Ramadhan tahun ini, serasa cepat berlalu...menjalani hari demi hari dengan waktu puasa yang bisa dibilang tetap :D Namun demikian kenikmatan Ramadhan selalu terasa setiap tahun dengan warna yang berbeda. Temperatur di Bandung buat kami juga dirasakan tak sepanas saat berpuasa di Hamburg tahun lalu, jadi rasanya biasa saja menjalaninya. Makanan... walaupun disini banyak dijual disepanjang jalan, namun masih ada keraguan untuk jajan. Perut masih sensitif hihi.. Sesibuk apapun di kampus, setiap sore disempatkan masak makanan sendiri, walaupun kadang beli juga makanan jadi seperti ayam di KFC buat sahur :D Sttt... herannya di Bandung ini males foto-foto makanan, akibatnya unser Imbiss belum pernah di-update lagi hihi...
Yang ingin tahu si Bilah sekarang, foto di samping ini diambil saat minggu pertama kami di Bandung. Sempat nongkrong berempat dengan bapak saya di Starbuck BIP.Masih sekitar 2 minggu lagi lebaran. Insya Allah kami juga akan mudik ke rumah mas Agus di Jawa Tengah. Sejak pergi ke Jerman awal tahun 2003 lalu dia belum pernah ke rumah orang tuanya lagi. Jadi kami merencanakan lebaran tahun ini di sana.
Selamat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.
Labels: Kabar
posted by putri @ 5:55 AM
6 comments
