Cerita Kesibukan
Sejak Sabtu malam lalu sepulang dari Konsulat, si cantik sakit. Ada pembengkakan dibelakang telinganya. Hari Minggu malam dia tidak dapat tidur tenang, gelisah, sebentar-sebentar bangun karena sakit, juga telinganya. Karenanya sejak hari Minggu lalu dia tidak puasa lagi. Kali ini bisa diterima. Walaupun demikian dia tetap masuk ke sekolah hari Senin paginya, karena hmmm.. ada acara penting buat dia :D (belum waktunya diceritakan hehe... ) Jadi dia tetap semangat ke sekolah.
Senin sore baru kami ke dokter. Dapat antibiotika dan dia gak boleh ikut pelajaran olah raga. Akibatnya... hari Rabu pagi ini jadi hari super sibuk buat kami berdua. Hari ini harusnya Bilah ada pelajaran berenang, namun karena seminggu ini dia tidak boleh ikut olah raga oleh sang dokter, maka bu gurunya menyarankan dia tidak masuk sekolah. Sementara hari ini Institut saya ulang tahun yang ke 50 (Liputannya ada di sini dan di sini). Mas Agus juga ada janji ama professornya. Akibatnya kami harus bergantian satu pergi satu pulang. Beginilah sibuknya bolak balik kalau anak sakit.
Kadang saya sering berpikir bagaimana mengoptimalkan waktu? Jadi ingat...
Demi waktu...sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati, supaya menaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Jadi buat teman-teman yang membaca ini jangan lupa mengingatkan saya kalau saya ada salah, hutang, dan ketidaksabaran ya...
Senin sore baru kami ke dokter. Dapat antibiotika dan dia gak boleh ikut pelajaran olah raga. Akibatnya... hari Rabu pagi ini jadi hari super sibuk buat kami berdua. Hari ini harusnya Bilah ada pelajaran berenang, namun karena seminggu ini dia tidak boleh ikut olah raga oleh sang dokter, maka bu gurunya menyarankan dia tidak masuk sekolah. Sementara hari ini Institut saya ulang tahun yang ke 50 (Liputannya ada di sini dan di sini). Mas Agus juga ada janji ama professornya. Akibatnya kami harus bergantian satu pergi satu pulang. Beginilah sibuknya bolak balik kalau anak sakit.
Kadang saya sering berpikir bagaimana mengoptimalkan waktu? Jadi ingat...
Demi waktu...sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati, supaya menaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Jadi buat teman-teman yang membaca ini jangan lupa mengingatkan saya kalau saya ada salah, hutang, dan ketidaksabaran ya...
7 Comments:
Sama-sama ya mbak....So gimana si cantik, dah baikan?
Ya sudah yang sabar aja mbak , nungguin anak yg lagi sakit , mudah-mudahan si kecil cepat sembuh ...
Mbak utang tau! Teh kotak dua biji hihihii...
pengen ke hamburgggggggggg
salam kenal Mbak.....
Mudah2an si cantik cepet sembuh ya. Kalo anak lagi sakit, kadang2 langsung teringat kampung halaman...kan banyak yg bisa ikutan jaga, jadi perasaan lebih "haneuteun".
Kalo saya yg lagi sakit, langsung pengen pulang kampung....takut sama bayangan gimana anak tercinta kalo ada apa2 sama ortunya di sini....
Salam kenal dari Duesseldorf, Mbak.
Moga-moga si cantuk cepat sembuh. Btw, memanage waktu itu memang susah ya *sigh*
(ine)
Kadang saya sering berpikir bagaimana mengoptimalkan waktu?
... hmmm ... pertanyaan bagus ...
Bilah cantik...cepet sembuh ya sayang!!!
Post a Comment
<< Home