Thursday, March 29, 2007

Rambut Panjang

Model : Ophi & Bilah
Lokasi : Rumah Veddel, 24 Maret 2007
Foto by MB-nya Ophi

Memasuki usia 8 tahun, sepertinya anak-anak mulai menginginkan rambut panjang. Hmm... ntah memang teori atau bukan, kurang tahu juga sih hehehe.. Pengalaman dulu waktu saya kecil juga pengin punya rambut panjang dan memang punya rambut panjang sejak kelas 2 sampai dengan kelas 6 SD. Bahkan sempat ngetop deh di kampung... di Jombang sana :P bukan karena saya-nya cantik, soalnya jaman tahun '80-an itu Chicha Kuswoyo (masih ada yang ingat gak ya?) ngetop jadi penyanyi cilik dengan rambut panjang :D

Begitulah setiap pagi ibu saya harus mengepang rambut saya yang panjang dan tebal. Untungnya lurus, sehingga gak pakai kusut. Itu pun hampir tiap pagi ibu mengomel karena menghabiskan waktu juga sebelum berangkat ke sekolah. Mana rumah saya jauh dari sekolah, perlu waktu hampir 30 menit dengan mobil. Ibu bilang, dengan rambut panjang saya justru tidak konsentrasi belajar, kepala jadi berat, belum lagi perawatan yang ekstra. Walaupun sering mengomel, tapi ibu juga yang dulu suka merawat rambut saya pakai santan, atau lidah buaya, katanya agar rambut indah. Memang indah itu perlu repot mungkin ya hihi.. Begitulah... akhirnya masuk kelas 1 SMP saya potong pendek aja rambut yang sudah panjang lebih dari sepinggang.

Ternyata ada betulnya juga kata-kata ibu... sekali lagi ini bukan teori ya... pengalaman aja... setelah rambut dipotong pendek, mulai SMP prestasi di sekolah meningkat, bahkan sempat dapat juara ke-3 satu SMP itu yang pararel kelasnya sampai 10 kelas. Walaupun cuma juara ke-3, banyak guru-guru SD saya sampai heran dan tidak percaya kalau saya bisa juara di SMP yang ngetop di kota Jombang itu hihi... Nah, tapi kenyataan hehe.. dan saya bukan orang yang ngetop yang dikenal guru saat itu. Tapi ternyata hal ini tidak terjadi ama si cantik, karena prestasinya tetap aja nomor 1 di sekolahnya... hehehe.. emang pinter bawaan kali ya, beda ama ibunya hihiihi...

Kembali ke cerita rambut panjang dan Bilah, sejak kelas 2 SD Bilah pun ingin punya rambut panjang. Saya jadi ingat masa kecil hehe... jadi awalnya saya perbolehkan dia memeliharanya. Ternyata.... muncul masalah... kutu rambut. Gak kebayang awalnya bahwa ada kutu rambut menyerang di Jerman. Tapi nyata... awal sampai akhir musim panas adalah masanya banyak kutu-kutuan termasuk kutu rambut. Tanpa ada alasan lagi.. saya suruh si cantik potong rambut sampai pendek agar mudah membersihkannya. Obat kutu yang di jual di Jerman ternyata kurang ampuh ... akhirnya saya minta beberapa orang yang datang ke Hamburg buat bawa Peditox khusus dari Indonesia dan... ampuhhh... :D

Namun ternyata ada faktor psikologis lain yang terjadi ama si cantik ini. Malam setelah rambutnya dipotong... nangissss... sejadi-jadinya. Marah ... ama ibunya, protes kenapa rambutnya dipotong. Walaupun udah saya bilang karena kutuan, dia tetap aja marah. Hmm... ya memang rasanya gak adil ya.. ( Ingat diri sendiri yang pengin rambut panjang :P )

Setelah 9 tahun, Bilah mulai memelihara rambutnya lagi. Tetap dengan ancaman kalau kena kutu rambut... harus potong lagi hehe... Setahun berlalu melalui musim panas 2006 tanpa kutu.... bahkan persediaan peditox masih ada utuh 3 botol hahaha... Foto diatas saat kunjungan Ophi kemarin, rambutnya udah se dada. Timbul masalah lain lagi.... ketombe. Rambutnya panjang dan tebal (duhh kok sama...), bedanya rambutnya ikal, membuat susah menanganinya. Keramasnya perlu di salon.. tapi kalau ke salon terus ya.. ya..ya.. hehehe.. Selain itu... kusut .. aduh.. pokoknya ribut deh tiap pagi kalau mau ke sekolah ( diprotes ama sang bapak, ibunya gak boleh marah karena dulu juga suka ngributin ibunya sebelum berangkat ke sekolah hehehehe... *kena lagi deh* )

Hari Selasa lalu, sepulang check up ke dokter mata, tiba-tiba dia minta ke salon, merapikan rambutnya agar mudah dirawat dan gak kusut. Lho? Sempat heran, tapi ya saya senang aja. Mau masuk ke salon, dia pegang tangan saya, ragu-ragu. Ya udah kalau ragu, gak usah aja... kata saya. Tapi Bilah masih pengin ke salon. Masuklah kami ke salon di Grindelhof... Saya bilang," Ibu gak mau bilang apa-apa ke tukang potongnya ya. Bilah tentukan sendiri seberapa mau dipotong". Pengalaman dulu dia nangis menyesali rambutnya dipotong malah marah ke saya. Dikeramasin... potong... saya cuma perhatikan dari jauh dari tempat menunggu di salon itu.

Sambil jalan pulang... dia melihat rambutnya di kaca toko yang kami lalui. "Kok pendek ya?" dia mulai gelisah. "Ah.. cuma 2cm lah dipotong, gak kelihatan berubah", kata saya.. Nah tapi ternyata psikologisnya besar juga ke Bilah sendiri. Sampai di halte Veddel, dia minta pakai kaputze (penutup kepala di jaket)...lhaa.. gak hujan gak angin gak mendung, masak pakai kaputze, kan kayak apa sih... , mulai deh ibunya marah hehe.. Dari halte ke rumah dia lari, gak mau ketemu teman yang dikenalnya. Ck..ck.. kata saya, "Siapa sih yang perhatiin?". Dan... malamnya terulang lagi.. si cantik ini menangisss.... karena menyesali rambutnya dipotong hehehe... Heran kan?

Pagi-pagi mau berangkat sekolah, Nathalie datang menjemput. Mulai Bilah gelisah karena rambutnya baru. Malu-malu, dengan senyum-senyum dia menemui Nathalie, eh... si Nathalie gak komentar apa-apa hahaha.. saya bilang "Tuh kan GR, gak kelihatan juga berubah".

Sorenya, saya nanya.. apa ada dikelas yang berkomentar rambutnya dipotong? Jawabnya... "Ternyata gak ada yang tahu kalau rambut Bilah dipotong ya, Bu"

Hehehehe.. begitulah si cantik ini kalau mengalami sesuatu yang berubah pada diri dan lingkungannya. Mungkin juga mulai memasuki masa puber?? Duhh... kok cepat waktu berlalu ya...?

Labels: , ,

Sunday, March 25, 2007

Tamu Agung

Siapakah tamu agung yang berkunjung ke Hamburg???

Gelap ya ternyata kalau potret dari luar ke dalam kereta hehehe.. maklum kameranya sekedarnya hihihi... Tapi yang pasti...memang tamu yang berkunjung kali ini mengobati rasa yang gak tentu kemarin itu. Hebat lah pengaruhnya... hehehe.. danke..


Inilah mereka tamu agung kami hari Sabtu, 24 Maret 2007.......


Seneng banget akhirnya bisa ketemu Ophi dan MB-nya. Makasih kunjungannya yang cuma beberapa jam ya :D Hebat nih dibela-belain berangkat jam 3 pagi dari rumah di Düssy... hehehe.. Alhamdulillah cuaca cerah ya...

Oh ya, ditemani Lessy juga nih menerima tamu agung di Hamburg... Hmmm trus... kayaknya MB-nya Ophi nih ngrasanin ...ternyata emang ibu-ibu tukang blog ini suka dipotret dan saling memotret haha..

Inilah gaya sang photographer dan foto modelnya...

Danke tante Ophi ya oleh-olehnya... tasnya bagus lho, si cantik suka. Es campur meriah-nya sedappp... segar banget. Eh tapi si Bilah suka jelly-nya doang, jadi cuma diambilin jelly-nya aja tanpa buah dan susunya :D Oh ya, tupperwarenya ketinggalan di Hamburg ya, Insya Allah dianterin ke Düsseldorf hehehe... *alasan ke mas Agus tuh, biar mau mengadakan kunjungan ke Düsseldorf*.

Semoga gak menyesal berkunjung ke Hamburg ya.... Kapan-kapan kalau ke sini nginep ya, jangan pp... capek dijalan... "Kan udah 32" hihi.. *padahal ada yang +5 lebih tua lho* hehehehe...


Labels:

Friday, March 23, 2007

Apa ya?

Apa ya namanya? Bosan? Capek? Stress?
Ntah apa ya? Ntah kenapa juga ya? Belakangan ini saya perhatikan diri sendiri (hihihi...) agak lama posting sesuatu disini. Padahal tahu sendiri dulu kayaknya kena blogonesia hahaha...

Bosan atau Stress
? Sepertinya gak juga, soalnya masih posting beberapa foto di multiply, update di lautanku, masih nglanjutin nulis paper, juga proposal baru lagi. Capek? Hihi.. kalau capek gak posting-posting yang lain juga ya. Malahan sempat ngikutin kutik-kutik lagu Breaking Free yang diolah ama si dia ini dari film ke mp3 trus ke wma. Juga sempat motong foto di atas itu...yang untuk header. Foto header itu lautan di daerah Poso, hasil peninggalan (hihi...) proyek yang berakhir bulan Januari lalu. Indah kan daerah Poso? Sayang kok daerah 'keributan' ya.

Balik lagi... trus saya kenapa ya?
Hmmm... sepertinya sih kehabisan ide buat posting disini hehehehe... Sebenarnya banyak cerita tentang si cantik, tapi kok ya diposting.. ntar dia protes lagi pakai kata-kata 'das ist meine privat Leben' hehehe... Jadi ya cukup buat cerita-cerita di rumah aja. Mau posting tentang wetter... kok ya bosen juga ya. Bosan gak ya yang baca?

Hmm.. gak tahu ah apa namanya... yang jelas pendek aja ah postingannya yang disini :D
Oh ya, saya posting beberapa foto baru... ada foto-foto hasil jalan-jalannya si Cantik ke Hamburger Schulmuseum dan Fernsehturm Hamburg yang dipotret dari beberapa sudut pandang kalau jalan ke Institut.

Labels:

Sunday, March 18, 2007

Penggemar Warna Senja


Foto di atas diambil saat perjalanan pulang dari Institut tanggal 14 Maret 2007 lalu. Walaupun langit masih biru dan berbias dengan sebagian warna kuning emas matahari yang hampir tenggelam, namun pohon-pohon dan suasana sekitar sudah mulai gelap. Menurut saya saat-saat senja itulah saat yang paling indah memandang alam.

Hehehe.. ntah kenapa ternyata (lho?) saya menjadi penggemar suasana dan warna senja. Dan itu tanpa disadari lho... sebagian besar foto-foto yang saya ambil adalah saat menjelang senja. Mungkin karena keluar atau jalannya selalu menjelang senja ya? haha.. ntahlah.. Yang pasti warna-warna senja antara bias kuning, biru langit, dan hitamnya benda-benda sekitar membuat perpaduan yang alami.

Foto kedua ini diambil saat di kereta, perjalanan dari Sylt (Pulau di barat laut Jerman) ke Hamburg, 5 Agustus 2006 lalu saat musim panas. Matahari tenggelam sekitar pukul 20-an saat itu, karena saat musim panas siang hari cukup panjang. Jadi enak kalau jalan-jalan waktunya panjang... hehehe.. padahal ya sama aja sehari = 24 jam, namun karena jam siang-nya panjang jadi serasa waktu itu lama berjalan :D

Berbeda saat senja di musim dingin (winter), dimana jam 4 sore matahari sudah menghilang. Adanya lapisan salju, membuat bias warna foto juga berbeda. Foto ketiga ini saat senja di Göttingen, diambil saat liburan Natal tahun 2005. Indah juga menurut saya :D

Ahh.. ternyata memang saat senja musim dan dimana saja, warna alam menjadi indah.


Labels:

Thursday, March 15, 2007

Senja di Musim Semi


Foto di atas diambil dari IfM lantai 4, hari ini pukul 18.10. Kalau terlihat ada garis-garis melintang agak hitam itu karena kaca gedung yang kotor hehehe.... bukan salah fotografernya, soalnya gak mungkin juga motret dari luar gedung :P

Intinya... senja di musim semi itu cantik sekali. Udara terasa sejuk, burung-burung masih berkicau pukul 6 sore, mengiringi langkah kaki pulang. Romantis lah suasananya... makanya lagu blog diganti ama Edelweis deh beberapa saat ini... hihi... deuhhh... tapi ini beneran deh... kalau musim semi itu semangat seperti baru kembali... seperti bunga-bunga yang mulai bermekaran menyambut matahari yang akan selalu hadir di hari-hari mendatang hingga musim panas (kecuali kalau hujan deng...hihi...). Kalau minggu-minggu kemarin banyak hal yang menyita pikiran :D (hihi... stress tapi dibawa nyengir). Insya Allah minggu ini sudah semangat lagi....semangat mengikuti musim..... Menikmati hidup...

Sebenarnya gak ada yang mau diceritakan dipostingan ini. Sedang sibuk? Hihi.. gak juga sih. Sedang beres-beres semua file-file di Insitut. Ternyata selama 7 tahun saya di IfM, file saya terkumpul sudah hampir 80 Gb, dan itu belum semua terambil. Bisa-bisa 100 Gb sendiri file-file di Institut... hahaha.. Saya sendiri sampai heran, ntah sampah-sampah apa yang saya kumpulkan selama ini? hehehehe... Beruntung bulan lalu dapat angebot hardisk 500 Gb, hmmm... bisa-bisa lebih dari 1/5 hardisk akan habis untuk file-file selama 7 tahun :D

Oh ya, cerita lain... si cantik sedang libur, seminggu lalu dia sakit jadi dirumah saja. Minggu ini kembali deh menginap dirumah Avina, jadi lumayan juga berduaan nih ... pacaran lagi ma dia nih :D Setiap hari Jumat (mulai minggu lalu) Bilah juga akan ikut latihan gamelan seperti tahun lalu lagi. Jadwal kegiatan harus mulai disusun ulang mulai minggu depan.


Labels:

Sunday, March 11, 2007

Cerah

Hari ini di Hamburg cuaca cerah. Matahari bersinar, udara sejuk. Angin sepoi-sepoi bertiup. Indahnya ... memasukin musim semi. Pohon-pohon mulai tampak kuncup-kuncup daunnya.

Menanti bunga-bunga mekar berwarna warni adalah hal yang paling dinanti hampir semua orang yang tinggal di negara empat musim. Hampir semua orang, karena bagi mereka yang memiliki alergi ... ini lah musim paling ditakuti. Di pertengahan hingga akhir musim ini akan mulai banyak biji-biji atau serbuk-serbuk bunga beterbangan. Alergi polen dan keluarga alergi lainnya akan mulai terasa. Dulu saya tidak mengerti, mengapa bunga di musim yang indah ini justru membuat orang gampang sakit disini, hmmm ternyata karena ketidakbiasaan dimusim sebelumnya ditambah menghangatnya udara.

Buat yang siap-siap menghadapi alergi bunga... semoga tahun ini gak separah tahun lalu ya. Semoga daya tahan tubuh makin kuat.

Bagi yang tidak merasakan alergi, musim ini adalah paling indah... enak dinikmati. Mulai musim semi ini, dunia akan tampak berwarna di negara 4 musim... akan banyak bunga.. Ahh siap-siap berburu bunga yuk... buat di potret.. hehe..

Ini beberapa koleksi musim semi 2006 lalu : sakura dan bunga dan pohon lainnya (1) dan (2). Indah kan??

Malamnya nih... walaupun cerah... kangen ama teman-teman DAAD yang sudah pada lulus, sudah sukses sekarang hehehe.... inget kami pisahan dulu... Oh ya .. kangen mbak Tika juga nih, lama gak ngeblog lagi. Ini dipasang lagu Sunshine in the Rain yang dulu tahu pertama dari blognya mbak Tika. Kalau mbak Tika baca postingan ini... posting lagi dong mbak... foto doang juga boleh lah hihi...

Labels:

Thursday, March 08, 2007

Terbang...Terbang..

Membaca berita kecelakaan pesawat (lagi) di Indonesia, bikin merinding hari ini. Walaupun tidak ada seorangpun yang saya kenal, tapi tulisan mbak Inot di Holland ini tentang temannya membuat ikut sedih.

Terbang.. terbang.. terbang... kalau diingat-ingat dalam waktu yang berdekatan 3x saya terbang ke Indonesia dengan menggunakan pesawat yang berbeda-beda. Juga tahun-tahun sebelumnya, sejak terbang pertama kali ke Jerman menggunakan Lufthansa, saya tidak pernah fanatik terhadap salah satu penerbangan, selalu ganti-ganti pesawat... mulai dari Lufthansa, KLM, SQ, Emirates, dan sekali memesankan MAS untuk suami dan anak. Di dalam negeri sendiri, penerbangan pertama saya menggunakan Garuda adalah saat dari Bali ke Jakarta bulan November 2006 lalu. Kesan yang saya tulis memang tidak jelek-jelek amat kok pelayanan maupun pesawatnya, bahkan saya level kan selevel KLM dari Hamburg-Amsterdam. Tapi itu cuma sekali ya.. ntah barangkali orang-orang yang lebih sering terbang bersama Garuda punya pendapat yang berbeda.

Beberapa kali terbang dengan berbagai penerbangan, rasanya sama saja. Oh ya, sekali dengan KLM sekitar tahun 2002 pernah juga mengalami 'ketegangan' saat turun di Singapore. Walaupun tidak tahu apa yang terjadi, tapi 'perasaan' mengatakan saat itu kondisi tidak baik untuk mendarat. Saat pesawat selamat mendarat ...semua penumpang bertepuk tangan menyatakan kelegaannya. Dan... tak lama kemudian setelah turun, penumpang ke Jakarta dialihkan ke pesawat Lufthansa karena... mesin pesawat mati satu sejak sejam sebelum mendarat. Duhh kebayang kalau tahu saat di atas, pasti penumpang panik. Penerbangan dengan KLM bulan Juli 2006 sempat ditunda semalam sebelum terbang dari Jakarta, juga dengan alasaan pesawat KLM dari Amsterdam mengalami kerusakan (ntah dimana), sehingga tidak dapat melanjutkan penerbangan ke Jakarta. Akibatnya yang dari Jakarta pun tidak dapat terbang ke Amsterdam.

Yah... pengalaman deh emang kalau cari tiket yang lebih murahan, begitu sering yang ada di pikiran kita. Termasuk saat Adam Air, yang katanya murahan celaka bulan Januari lalu. Tapi tidak selalu seperti itu lho... coba baca Terbang bersama Emirates (1) dan (2). Walaupun tiket pesawat Emirates lebih murah dibanding lainnya... tapi pelayanan dan kondisi pesawatnya selevel SQ.

Dan... lebih canggih lagi di pesawat Emirates kita bisa melihat kondisi saat mendarat dan terbang dari kamera yang dipasang di depan pesawat.
Nah... ini yang membuat saya ngeri membanyangkan jika di pesawat Garuda tadi pagi ada kamera seperti itu. Pasti dengan mata kepala sendiri menyaksikan siksaan, trauma, atau apalah namanya... sebelum kecelakaan terjadi. Bisa dibayangkan kalau ada kamera tersebut, sesuai cerita penumpang, mereka akan melihat pesawat terbanting 2-3x sebelum akhirnya terbakar. Duhh.... Pengalaman Terbang bersama Emirates Januari lalu membuat saya berpikir apa yang saya tulis disitu memang benar adanya ya? Bahwa hanya saat mendarat di Jakarta pesawat sedikit meleset saat turun di landasan karena memang landasan bandara di Indonesia tidak sempurna kondisinya?

Apakah termasuk kondisi bandara di Yogya ini juga kurang sempurna, sehingga seperti cerita pagi tadi kecelakaan terjadi saat akan mendarat dan seperti dihempaskan 2-3x saat menyentuh landasan dan akhirnya terbakar? Entah lah......

Saya ingat cerita Peter Damm saat bulan November lalu beliau ke Yogya, terbang dengan Garuda juga dari Jakarta. Peter bercerita sebelum menyentuh landasan di Yogya, pesawat Garuda sempat turun naik bergelombang 2x sebelum akhirnya menyentuh landasan. Kalau ingat cerita Peter dan menghubungkan dengan cerita saksi mata yang saya baca di detik.com tadi, rasanya.... mempunyai kemiripan kondisi bahwa sebelum menyentuh landasan pesawat sempat naik turun 2x sebelum akhirnya menyentuh landasan. Apakah pilotnya sama? Gak tahu juga. Perbedaannya... saat November lalu Peter hanya mengalami gelombang tanpa celaka, sedangkan Garuda pagi ini tadi turun naik 2-3x terbanting dan akhirnya jatuh terbakar. Hikss....

Semoga penanganan di bandara, pesawat, dan kendaraan lainnya akan lebih diperhatikan pemerintah kita ya. Memang jalannya hidup dan mati setiap orang sudah dituliskan oleh Yang Maha Kuasa. Kita harus selalu berserah diri. Namun perlu diingat usaha untuk berhati-hati harus selalu dilakukan manusia yang dianugerahi akal pikiran.

Innalillahi wa innalillahi roji'un.
Turut berduka cita untuk para korban dan semoga amal ibadahnya diterima oleh Yang Maha Kuasa dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan lahir dan batin.

Labels:

Sunday, March 04, 2007

Yang Tidak Biasa untuk Ketidakbiasaan

Nah... ngasih judulnya iseng banget ya... Ada beberapa cerita yang terinspirasi dari kebiasaan Bilah melihat ketidakbiasaan ibunya.

Minggu, 4 Maret 2007

Sering setiap Minggu pagi, saya membuat sarapan berupa schoetel makaroni ala Veddel hehehe.. ala diri sendiri maksudnya. Biasanya saya panggang di pinggan kaca tahan panas berbentuk kotak. Sekali makan... Bilah bisa habis 2-3 potong.

Pagi ini... karena si pinggan tahan panas itu masih belum dicuci, bekas dipakai kemarin, maka saya masukkan adonan makaroni ke cetakan kue dari bahan silikon yang berbentuk bulat. Matang... saya sajikan diatas piring bulat.

Bilah : "Kok kayak kue sih bu? Biasanya kan pakai yang kotak."
Ibu : "Iya pinggannya sedang kotor. Rasanya sama kok." (cuek... kan sama bahannya)
Bilah makan cuma sepotong.
Ibu : "Kok cuma makan sepotong sayang? Gak enak gitu?"
Bilah : "Sama sih.. tapi kok gak pakai yang kotak sih?"

Hahaha... jadi ternyata penampilan yang biasanya kotak diganti bulat membuat keinginan makan menjadi berkurang.

Sabtu, pengajian TQ

Sabtu minggu lalu saya mengajar ke TQ di mesjid. Pakaian yang saya kenakan hari itu baju panjang warna hijau... hmmm pas dengan kerudung warna hijau deh. Sepulang dari mesjid, masih dengan baju yang sama, saya jalan-jalan ke toko bersama si Bilah. Bilah ingin membelikan kado buat Avina. Setelah mengambil barang yang dia anggap tepat untuk kado, si Bilah bingung mencari saya, walaupn akhirnya ketemu juga.

Dalam perjalanan pulang ke rumah.
Bilah : "Tadi Bilah cari-cari ibu kok susah banget."
Ibu : "Ibu segendut ini kok gak ngliat sih" hehehe... jawabannya juga seenaknya aja :D
Bilah : "Bukan gitu... kenapa sih hari ini ibu pakai kerudung hijau?"
Ibu : "Hah...? kenapa emang? Kan bagus cocok ama bajunya."
Bilah : "Iya senada... tapi gak biasanya. Ibu kan sukanya cuma pakai kerudung putih atau krem. Kenapa tiba-tiba pakai warna hijau hari ini? Si Dinda aja tadi bilang gini bu... warum ist deine Mama grun heute? (mbak Nug.... si Dinda protes nih hihi...)

Hahaha.... jadi Bilah nih benar-benar sudah terbiasa ama kebiasaan dan gak suka kalau diganti menjadi sesuatu yang tidak biasa.

Tapi ingat-ingat... ada kejadian 2001 di institut, si sekretaris professor juga 'heran' melihat ketidakbiasaan saya menggunakan kerudung warna lain. Saat itu musim semi, saya ke institut menggunakan baju bunga-bunga warna pink tua dan kerudung sengaja saya sesuaikan warna pink. Si sekretaris sempat heran, karena saya hampir selalu pakai kerudung putih atau krem, dan bertanya... "Apa di Indonesia orang menggunakan kerudung sesuai musim?". Hah? saya sempat bengong apa maksudnya ya. Ternyata beliau selalu melihat selama musim dingin... saya pakai kerudung warna putih... seperti salju, dan saat musim bunga.... pakai baju bunga-bunga warna pink dan kerudung warna pink cerah. Hehehehe....

Hahaha... ternyata susah memang kalau sudah terbiasa untuk tidak melihat ketidakbiasaan. Jadi... ya sudahlah daripada anaknya susah mencari ibunya, ... sekarang dibiasakan terus pakai kerudung warna putih atau krem aja.


Labels:

Friday, March 02, 2007

Sakit

Sudah 2 hari ini flu berat tampaknya. Hidung bumpet, agak batuk, agak demam. Alhamdulillah si cantik dan bapaknya gak ikut ketularan. Ntah kenapa sejak dulu begitu, kalau saya sakit mereka berdua tidak ketularan, kalau mereka berdua sakit, saya juga jarang sekali ketularan. Tapi kalau salah satu dari mereka berdua sakit, wah perlu diwaspadai salah satunya akan sakit juga. Sampai-sampai kami suka becanda... walaupun golongan darahnya sama tapi rhesusnya lain haha..Kalimat yang itu tentunya cuma becanda lho.

Dua hari ini gak ke institut, di rumah aja. Nah, karena punyeng maka males mikir. Hmm ngapain ya? Kalau gak nongkrong di depan komputer juga kok gak enak. Kemarin seharian... tiba-tiba ada ide bikin proposal tentang OTEC buat di Indonesia kok muncul begitu saja. Isengnya lumayan juga, hampir setengah jadi termasuk program tiga tahun yang direncanakan yang ada di otak saya ternyata tertulis juga. Belum jelas juga buat proposal apa, pokoknya ada ide... tulis aja dulu.

Semalam sempat kerokan dulu. Pagi ini makin gak karu-karuan nih .. agak-agak panas dingin, batuk dikit. Iseng kedua hari ini.. ngotak-ngatik homapage pribadi deh. Ide pembuatan ini dari suami, trus dikutak-katik lagi tadi. Simsalabim... jadilah ini..... hihi... *iseng* banget kalau lagi gak kerja gini. Lucunya.. tadi sambil chatting ama Farah, saya minta dikasih komentar tentang homepage saya itu. Ternyata dia baru tahu nama lengkap saya setelah membaca homepage itu, baru ngeh kenapa email saya pakai mr di depannya. Hahaha.. selama ini kata Farah kirain krisis kepercayaan antara Mr atau Mrs. Hahaha.. jadi deh ngakak. Padahal kita dah 3x kopdar di Jakarta ya Far, udah ngobrol nongkrong berjam-jam, ternyata gak tahu juga nama lengkap masing-masing hehehe... Sudah sering sih ada pertanyaan lho kok id yahoo-nya mr_putri ? :P

Buat Indhy yang nulis di SB, maaf tadi gak baca SB. Ngliat kok Indhy online, cuma ya masih asyik kotak katik itu hihi.. jadi ya gak disapa, takut ganggu juga sih :D Buat Gege, ntar ya kapan-kapan saya tulis tentang Jombang. Buat semua yang ngucapin ultah buat si Bilah, makasih banyak ya om dan tante-tante, makasih doanya. Semoga Allah mengabulkan doa-doa tante-tante semua buat Bilah. Amin.

Nah... Mau masak kok malas ya? Disuruh istirahat ama mas Agus kok ya... males banget tidur siang :D Bandel ya...

Oh ya, pengin kutak katik layout blog, gimana sih ya bikin link blog teman-teman tuh yang rapi tapi gak panjang terus ke bawah gitu? Jelek kan ya? Perlu banyak belajar nih dari bundanya Kriwul yang jago nglayout. Atau ada yang lain yang ngasih tahu gimana caranya? Bagi-bagi info dong....

Labels: